Gak Kapok! Ruben Amorim Tetap Bangga Jadi Pelatih Manchester United
Ruben Amorim, pelatih asal Portugal yang baru-baru ini ditunjuk sebagai manajer klub Manchester United (MU), menunjukkan sikap yang menegaskan bahwa ia sama sekali tidak menyesal menerima tantangan besar di Old Trafford meski menghadapi musim debut yang penuh kesulitan dan kontroversi.
Keputusan Amorim untuk menerima pekerjaan ini pada November 2024 merupakan langkah berani yang menempatkannya di tengah tekanan besar klub yang tengah mengalami masa-masa sulit dan performa yang jauh dari harapan. Berikut ini, kami akan memberikan informasi terbaru dan menarik hanya di BERITA LIGA INGGRIS TERBARU.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Karir dan Tantangan Awal Ruben Amorim di Manchester United
Amorim resmi bergabung dengan MU menggantikan Erik Ten Hag yang dipecat setelah subur catatan negatif. Musim perdana Amorim di MU bisa dikatakan kacau balau ia tidak hanya gagal memenangkan satu pun trofi, tetapi juga membawa Setan Merah bertengger di papan bawah Liga Inggris, sebuah jarak yang jauh dari prestasi klub yang selama ini dikenal sebagai raksasa sepak bola Inggris.
Di bawah pengelolaannya, MU menorehkan penampilan yang jauh dari ekspektasi. Termasuk rentetan kekalahan dan hasil minor yang membuat tekanan terhadap sang pelatih semakin menumpuk. Meski begitu, Amorim tetap memiliki keyakinan kuat dan menyatakan tidak menyesali keputusannya untuk menerima tawaran menangani MU.
Dalam berbagai kesempatan, ia mengungkapkan rasa syukurnya datang lebih awal ke Old Trafford. Sehingga ia dapat mengenal dan memahami masalah inti yang dialami klub selama setengah musim penuh, yang menurutnya menjadi modal penting untuk perbaikan musim depan. Ia dengan tegas menyatakan bahwa penderitaan yang dialami di musim pertamanya bersama MU tidak sia-sia dan akan menjadi pelajaran yang berharga untuk mengangkat performa klub kembali di tahun berikutnya.
Kesulitan dan Tekanan di Old Trafford
Ruben Amorim tidak menampik bahwa posisi manajer MU adalah salah satu tantangan terbesar dalam karirnya. Ia mengakui pekerjaan untuk membawa MU kembali ke jalur kemenangan sangat berat. Apalagi dengan masalah cedera pemain dan adaptasi taktik yang terus berubah akibat situasi yang sulit.
Ia juga menghadapi tekanan besar terkait contoh permainan dan taktik yang harus diaplikasikan pada skuad yang sedang tidak stabil. Contohnya, Amorim menyebut kesulitan dalam menyesuaikan posisi dan peran beberapa pemain inti seperti Bruno Fernandes agar dapat optimal di dua sisi permainan ofensif dan defensif. Berbagai pihak bahkan mengklaim bahwa Amorim sudah mulai lelah dan muak dengan situasi di MU.
Terhitung hanya dalam tiga bulan setelah bergabung, tekanan berat dan kritik yang datang dari media serta legenda klub memperburuk kondisinya. Bahkan ada opini yang menyebut bahwa ia mulai kehilangan pengaruh terhadap pemainnya di ruang ganti. Sebuah indikasi dari dinamika sulit yang terjadi dalam internal klub.
Baca Juga: Harga Mati, Chelsea Ogah Lepas Enzo Fernandez ke Real Madrid
Komitmen dan Rencana Perombakan Besar-Besaran
Walau perjalanan awal penuh tantangan, Amorim bertekad melakukan perubahan besar pada skuad MU. Ia berencana melakukan perombakan menyeluruh dengan mendepak sejumlah pemain yang dianggap tidak tampil maksimal. Dengan mendatangkan pemain baru yang memiliki kualitas kompetitif. Tujuannya adalah merancang kembali struktur tim agar lebih siap bersaing di liga dan kompetisi lainnya pada musim yang akan datang.
Amorim juga menyoroti transformasi klub yang dilakukan selama enam bulan terakhir sejak kedatangannya sebagai proses penting untuk memperbaiki aspek-aspek fundamental yang bermasalah di MU. Ia menegaskan implementasi perubahan total ini sebagai bagian dari pembelajaran dari musim kelam dan optimis. Bahwa hasil kerja keras ini akan memperbaiki kondisi klub dalam waktu dekat.