Manchester United Bidik, Eberechi Eze, dari Crystal Palace
Manchester United dilaporkan tertarik untuk mengamankan jasa beberapa pemain Crystal Palace, termasuk Eberechi Eze dan Jean-Philippe Mateta.
Manchester United sedang menyusun daftar target transfer musim panas ini, dengan Eberechi Eze menjadi salah satu pemain yang masuk radar mereka. Ikuti terus info terkini dari dunia olahraga sepak bola, dan tentunya telah kami rangkum di BERITA LIGA INGGRIS TERBARU.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Siapa yang Menjadi Target Utama Manchester United dari Crystal Palace?
Eberechi Eze menjadi target utama Manchester United dari Crystal Palace. Gelandang serang ini menarik perhatian klub karena kemampuannya dalam menciptakan peluang dan mencetak gol. Manchester United melihat Eze sebagai pemain yang dapat memberikan dimensi baru dalam serangan mereka, mengingat kemampuannya dalam menggiring bola.
Memberikan umpan kunci, dan melepaskan tembakan akurat. Manchester United sangat tertarik untuk mendapatkan Eberechi Eze pada bursa transfer musim panas ini. Performa impresif Eze di Crystal Palace telah membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling dicari di Liga Primer Inggris.
Eze mampu bermain sebagai pemain sayap atau gelandang serang, dan telah mencetak enam gol dan sembilan assist dalam 31 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Statistik ini menunjukkan bahwa Eze adalah pemain yang kreatif dan produktif, yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam serangan tim.
Berapa Perkiraan Biaya yang Harus Dikeluarkan Manchester United?
Manchester United menghadapi perkiraan biaya yang berbeda untuk mendapatkan pemain dari Crystal Palace. Untuk Eberechi Eze, Crystal Palace diperkirakan akan meminta sekitar £60 juta, yang setara dengan Rp 9,6 Miliar. Biaya transfer Eberechi Eze sebesar £60 juta (Rp 9,6 Miliar) dapat menjadi penghalang bagi Manchester United, yang juga harus mematuhi aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR).
Manchester United mungkin perlu menjual beberapa pemain sebelum melakukan pembelian besar. Ruben Amorim, yang dikaitkan dengan posisi manajer di Manchester United, adalah pengagum Eze dan percaya bahwa ia akan cocok dengan tim, bermain sebagai salah satu nomor 10.
Baca Juga: Manchester United Masih Pantau Liam Delap di Ipswich, Siap Lepas?
Bagaimana Peran Eberechi Eze di Crystal Palace?
Eberechi Eze adalah pemain kunci di Crystal Palace, yang mampu bermain sebagai pemain sayap atau gelandang serang. Dia memberikan kontribusi signifikan dalam serangan tim, dengan kemampuan untuk beroperasi di sepertiga akhir lapangan dan menggiring bola ke arah pertahanan. Eze juga dikenal karena fleksibilitas posisinya, yang memungkinkannya untuk bermain di berbagai posisi menyerang.
Eze memiliki kemampuan untuk mengapung di sepertiga akhir lapangan, beroperasi di sebelah kiri atau di belakang striker, dan menggiring bola ke arah pertahanan. Hal ini menjadikannya pilihan dinamis dalam sistem yang menyukai lebar dan fleksibilitas. Statistiknya musim ini menunjukkan pengaruhnya yang konsisten, dengan enam gol dan sembilan assist dalam 31 penampilan. Ruben Amorim, yang dikaitkan dengan posisi manajer di Manchester United, adalah pengagum Eze dan percaya bahwa ia akan cocok dengan tim, bermain sebagai salah satu nomor 10.
Harapan Manchester United Ke Depan
Manchester United berharap Eberechi Eze dapat memberikan dimensi baru dalam serangan mereka. Dengan mengisi kekosongan di lini tengah yang selama ini kurang kreatif. Dengan kemampuan Eze untuk mencetak gol dan memberikan assist, ia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serangan tim secara keseluruhan. Selain itu, kehadirannya diharapkan dapat meringankan beban Bruno Fernandes dalam menciptakan peluang, sehingga tim menjadi lebih seimbang dan sulit ditebak.
Secara taktik, Manchester United melihat Eze sebagai pemain yang ideal untuk mengisi salah satu posisi nomor 10 dalam formasi 3-4-3 yang mungkin diterapkan oleh manajer baru, Ruben Amorim. Kemampuan Eze dalam menggiring bola dari area yang lebih dalam juga dianggap sebagai solusi untuk mengatasi kurangnya ancaman dalam transisi yang menjadi salah satu kritik utama terhadap Manchester United musim ini.
