Joey Barton Dinyatakan Bersalah atas Penyerangan Terhadap Istrinya
Mantan pemain Liga Premier Joey Barton dinyatakan bersalah pada Selasa karena penyerangan terhadap istrinya dengan menendang kepalanya di rumah keluarga mereka.
Mantan gelandang Manchester City itu dijatuhi hukuman penjara 12 minggu yang ditangguhkan selama dua tahun di Pengadilan Magistrat Westminster, media Inggris melaporkan. BERITA LIGA INGGRIS TERBARU, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Putusan Pengadilan dan Hukuman yang Diterima
Mantan pemain Liga Premier, Joey Barton, dinyatakan bersalah atas tindak penyerangan terhadap istrinya. Insiden kekerasan tersebut melibatkan tindakan menendang kepala korban di kediaman keluarga mereka, sebagaimana yang terungkap dalam persidangan. Putusan ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan mantan gelandang tersebut.
Pengadilan Magistrat Westminster menjatuhkan hukuman penjara selama 12 minggu yang ditangguhkan selama dua tahun. Hakim ketua Paul Goldspring menyampaikan bahwa keputusan ini mempertimbangkan catatan tindak kekerasan yang dimiliki oleh Barton. Meskipun demikian, hakim meyakini bahwa hukuman kurungan langsung tidak diperlukan dalam kasus ini.
Keputusan pengadilan juga mempertimbangkan faktor-faktor yang meringankan, termasuk hubungan yang harmonis antara Barton dan istrinya. Keberadaan seorang anak kecil dalam keluarga juga menjadi pertimbangan dalam meringankan hukuman. Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam penegakan hukum terkait kekerasan dalam rumah tangga.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Detail Insiden Penyerangan
Insiden penyerangan terjadi pada bulan Juni 2021 di kediaman mereka yang terletak di London barat daya. Barton dilaporkan mendorong istrinya hingga terjatuh ke tanah sebelum melakukan tindakan menendang. Akibat dari penyerangan tersebut, sang istri mengalami luka berupa benjolan di dahi dan pendarahan pada hidung.
Keterangan yang disampaikan di pengadilan mengungkapkan bahwa insiden ini merupakan puncak dari pertengkaran yang terjadi antara Barton dan istrinya. Saksi mata menggambarkan suasana tegang yang meliputi rumah tersebut sebelum terjadinya kekerasan fisik. Detail ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi kejadian.
Penyerangan ini mencerminkan masalah yang lebih luas mengenai kekerasan dalam rumah tangga dan dampaknya terhadap korban serta keluarga. Kasus ini menyoroti pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan, serta perlindungan dan dukungan bagi korban.
Baca Juga: Andoni Iraola Sangat Bahagia di Bournemouth di Tengah Rumor ke Spurs
Reaksi Joey Barton dan Rencana Banding
Joey Barton menyatakan kekecewaannya atas putusan hakim setelah persidangan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah dan berencana untuk mengajukan banding terhadap vonis tersebut. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Barton akan terus berupaya untuk membersihkan namanya di mata hukum.
Langkah Barton untuk mengajukan banding menandakan bahwa proses hukum dalam kasus ini masih akan berlanjut. Tim pengacara Barton kemungkinan akan mencari bukti-bukti baru atau argumen hukum yang dapat mengubah putusan pengadilan sebelumnya. Proses ini dapat memakan waktu dan perhatian publik.
Reaksi Barton terhadap putusan ini mencerminkan kompleksitas emosional dan hukum yang terkait dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga. Upaya banding yang diajukannya akan menjadi sorotan dan dapat memengaruhi persepsi publik terhadap dirinya.
Dampak pada Karier dan Citra Publik
Kasus penyerangan ini berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap karier dan citra publik Joey Barton. Sebagai mantan pemain sepak bola profesional, reputasinya di mata penggemar dan masyarakat umum dapat tercoreng akibat kasus ini. Hal ini dapat mempengaruhi peluangnya di masa depan, baik dalam dunia sepak bola maupun di luar lapangan.
Selain itu, kasus ini juga dapat berdampak pada hubungan Barton dengan klub-klub sepak bola atau organisasi lain yang mungkin ingin bekerja sama dengannya. Citra negatif yang melekat akibat kasus kekerasan dapat membuat beberapa pihak enggan untuk terlibat dengannya. Pemulihan citra publik akan menjadi tantangan yang besar bagi Barton.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindakan kekerasan, terutama dalam rumah tangga, dapat memiliki konsekuensi yang luas dan jangka panjang. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga oleh pelaku dan orang-orang di sekitarnya. Kasus Joey Barton menjadi contoh nyata bagaimana tindakan impulsif dapat merusak karier dan reputasi seseorang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga inggris terbaru lainnya hanya dengan klik ligaitalia.id.