FA Tak Beri Sanksi Kepada Suporter MU Atas Nyanyian yang Dilontarkan ke Foden
FA memutuskan untuk tak beri sanksi kepada Manchester United (MU) terkait nyanyian ofensif yang dilontarkan oleh sejumlah suporter. mereka terhadap pemain Manchester City, Phil Foden, dalam laga derby Manchester yang berlangsung pada hari Minggu.
Keputusan ini diambil meskipun banyak pihak, termasuk manajer Manchester City Pep Guardiola, mengecam keras tindakan tersebut.
Kontroversi Nyanyian Suporter MU
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 0-0 tersebut, Foden menjadi sasaran nyanyian yang tidak pantas dari sebagian suporter MU, terutama yang berkaitan dengan ibunya. Nyanyian tersebut terdengar jelas sepanjang babak pertama dan saat Foden ditarik keluar pada menit ke-57.
Foden sendiri terlihat memberikan reaksi sarkastik dengan bertepuk tangan dan memberikan acungan jempol kepada para suporter yang mengejeknya.
Pep Guardiola mengungkapkan kekecewaannya dan menyebut nyanyian tersebut sebagai tindakan “kurang berkelas”. Guardiola juga menambahkan bahwa tindakan tersebut mencerminkan “kurangnya integritas dan kelas” dan bahwa mereka yang bertanggung jawab “seharusnya malu”. Reaksi serupa juga datang dari para petinggi Manchester City yang dilaporkan terkejut dan jijik dengan nyanyian tersebut.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Baca Juga: Andre Onana: Ejekan Para penggemar Tidak akan Membuat Saya Mengoper Lebih Cepat
Alasan FA Tidak Memberikan Sanksi
Meskipun mengutuk nyanyian tersebut, FA memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada MU karena beberapa alasan. Menurut laporan BBC, FA merasa bahwa jika mereka memberikan sanksi setiap kali ada nyanyian yang tidak pantas. Mereka harus menghukum klub hampir setiap pertandingan.
FA berpendapat bahwa kasus tersebut harus dianggap ekstrem agar sanksi dapat diberikan, karena peluang keberhasilan penuntutan sangat tipis.
Lebih lanjut, BBC melaporkan bahwa nyanyian tentang ibu Foden akan dianggap sebagai diskriminasi jika ditujukan kepada pemain wanita.
Namun, karena nyanyian tersebut ditujukan kepada seorang non-partisipan dalam pertandingan, aturan tersebut tidak berlaku. FA mengakui bahwa mereka menyadari dan mengutuk nyanyian tersebut, tetapi menyimpulkan bahwa nyanyian tersebut tidak melanggar peraturan mereka.
Reaksi Beragam
Keputusan FA untuk tidak memberikan sanksi menuai berbagai reaksi. Banyak pihak yang merasa kecewa dan menganggap FA tidak cukup serius dalam menangani masalah diskriminasi dan pelecehan di sepak bola.
Organisasi anti-diskriminasi Kick It Out mengkritik nyanyian tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk seksisme yang tidak bisa dianggap sebagai “candaan”. Kick It Out juga menekankan bahwa nyanyian seksis menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak ramah bagi wanita.
Kick It Out menyerukan kepada klub untuk mengambil tindakan tegas. Seperti memberikan larangan masuk stadion, denda, atau edukasi, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Organisasi ini juga mengingatkan bahwa FA memiliki aturan yang melarang perilaku suporter yang tidak pantas, ofensif, atau diskriminatif.
Aturan E21 melarang perilaku yang “tidak pantas, ofensif, kasar, kasar, tidak senonoh, menghina atau provokatif”, serta “diskriminatif dalam hal mencakup referensi, baik tersurat maupun tersirat, kepada salah satu atau lebih dari asal etnis, warna kulit, ras, kebangsaan, agama atau kepercayaan, jenis kelamin, perubahan jenis kelamin, orientasi seksual atau disabilitas”.
Di sisi lain, beberapa pihak berpendapat bahwa FA telah mengambil keputusan yang tepat. Mereka berpendapat bahwa tidak semua nyanyian yang tidak pantas harus dihukum, dan bahwa FA harus lebih fokus pada tindakan diskriminasi yang lebih jelas, seperti rasisme dan homofobia.
Tanggapan Manchester United
Meskipun FA tidak memberikan sanksi, Manchester United secara pribadi mengakui bahwa nyanyian tersebut tidak dapat diterima. Namun, klub belum mengeluarkan pernyataan publik mengenai masalah ini. Ketidakjelasan sikap publik MU menuai kritik dari berbagai pihak, yang merasa bahwa klub seharusnya mengambil sikap yang lebih tegas terhadap perilaku suporter yang tidak pantas.
Beberapa pihak menyerukan kepada MU untuk melakukan investigasi internal dan mengambil tindakan terhadap para suporter yang terlibat dalam nyanyian tersebut.
Implikasi dan Langkah Selanjutnya
Keputusan FA untuk tidak memberikan sanksi terhadap MU menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana FA akan menangani masalah nyanyian yang tidak pantas di masa depan. Beberapa pihak khawatir bahwa keputusan ini akan memberikan preseden buruk dan mendorong para suporter untuk terus melakukan nyanyian yang tidak pantas tanpa takut dihukum.
Pihak lain berpendapat bahwa FA harus merevisi aturan dan regulasi mereka untuk memberikan definisi yang lebih jelas tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang tidak pantas dan diskriminatif.
FA perlu menemukan keseimbangan antara melindungi kebebasan berekspresi para suporter dan mencegah terjadinya diskriminasi dan pelecehan di stadion.
Demikian informasi terbaru seputar, FA tak beri sanksi kepada suporter MU atas nyanyian yang dilontarkan ke Foden, yang telah di berikan oleh BERITA LIGA INGGRIS TERBARU.
