Erling Haaland: Striker Manchester City Mengakui Dirinya ‘Belum Cukup Baik’
Penyerang Manchester City Erling Haaland mengakui penampilannya belum cukup baik setelah timnya kalah 2-1 di Aston Villa pada Sabtu.
Manchester City menderita kekalahan kesembilan dalam 12 pertandingan saat mereka dikalahkan 2-1 di Aston Villa pada hari Sabtu; Erling Haaland hanya memiliki satu sentuhan di area lawan dalam 90 menit melawan Villa.
Kekalahan di Villa Park membuat Villa mengalami kekalahan keenam dalam delapan pertandingan Liga Primer, sehingga tim asuhan Pep Guardiola turun ke posisi keenam di liga, sembilan poin di belakang rival juara Liverpool, yang juga masih memiliki dua pertandingan tersisa. Juara Liga Primer itu kini juga mencatat kekalahan kesembilan mereka dalam 12 pertandingan di semua kompetisi.
Meski City tak lagi meraup poin, Haaland gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhirnya. Striker Norwegia itu hanya mencetak satu gol dalam enam pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
Perjuangan pemenang Sepatu Emas Liga Primer dua kali itu di depan gawang semakin dipertegas karena ia hanya mampu melakukan satu sentuhan di area pertahanan lawan melawan Villa.
Berbicara setelah pertandingan, Haaland memberikan penilaian jujur tentang penampilannya dan mengakui sulit menemukan kepercayaan diri. “Pertama-tama saya melihat pada diri saya sendiri, apakah saya telah melakukan hal-hal dengan cukup baik,” ungkapnya.
Dibawah ini BERITA LIGA INGGRIS TERBARU akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Jalan Pertandingan Babak Pertama
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi dan langsung membuka peluang untuk Aston Villa yang dipimpin oleh Jhon Duran. Tim tuan rumah hampir membobol gawang City hanya dalam waktu 20 detik. Duran, dengan gerak cepatnya, berhasil merebut bola dari Josko Gvardiol, tetapi tembakannya bisa ditepis oleh kiper Stefan Ortega dengan luar biasa.
Ortega tampil dominan dengan dua penyelamatan gemilang dalam waktu singkat, menjaga gawangnya tetap aman. Namun, Villa tidak butuh waktu lama untuk memecahkan kebuntuan. Pada menit ke-16, Youri Tielemans mengirimkan bola melewati pertahanan City kepada Morgan Rogers, yang dengan cerdas mengumpan kembali untuk Duran.
Duran tidak salah langkah dan berhasil memasukkan bola ke gawang, menjadikan skor 1-0 untuk Aston Villa. Gol ini menjadi penanda awal dominasi mereka dalam pertandingan. Setelah gol tersebut, Manchester City berusaha membalas dengan meningkatkan tekanan.
Jack Grealish, yang memulai pertandingan dengan baik, menjadi ancaman di sisi kiri, namun upayanya untuk mencetak gol belum cukup. Phil Foden terlihat aktif, menciptakan peluang yang memerlukan penyelamatan apik dari kiper Emiliano Martinez. Meski City menguasai lebih banyak bola, Duran dan rekan-rekannya menunjukkan kecepatan dan ketajaman di lini serang mereka.
Jalan Pertandingan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Aston Villa tetap mempertahankan tekanan mereka. City mencoba mengubah gaya permainan mereka untuk memperbaiki keadaan, dengan beberapa pergantian pemain dilakukan oleh Guardiola. Namun, Villa tetap mengesankan. Di menit ke-65, Morgan Rogers memperbesar keunggulan menjadi 2-0.
Rogers menerima umpan dari John McGinn dan segera melesat ke dalam kotak penalti untuk melepaskan tembakan rendah yang menaklukkan Ortega. Gol ini semakin menegaskan dominasi Villa di lapangan dan memaksa City dalam posisi yang semakin terjepit.
Manchester City meningkatkan intensitas mereka setelah gol kedua Villa, berupaya untuk menemukan celah di pertahanan lawan. Walaupun mereka menciptakan beberapa peluang, termasuk satu usaha dari Foden yang berhasil diselamatkan lagi oleh Martinez, City tampak frustasi dan kehilangan momentum.
Erling Haaland, yang biasa tampil mengesankan, tampak terasing dan tidak mampu memberi dampak apapun dengan hanya satu sentuhan di area lawan. Di menit terakhir pertandingan, City berhasil mencetak gol hiburan. Phil Foden memanfaatkan kesalahan bek Lucas Digne, menguasai bola sebelum melepaskan tembakan yang tepat ke gawang, memperkecil kedudukan menjadi 2-1.
Namun, waktu tidak cukup bagi klub untuk menyamakan kedudukan, dan mereka harus menelan kekalahan, merasakan pahitnya hasil buruk di liga.
Baca Juga: Pep Guardiola Janjikan Man City Bangkit Meski Ruben Dias Cedera
Erling Haaland Meluahkan Kekecewaannya
Setelah pertandingan, Haaland tidak bisa menghindar dari kekecewaannya. “Pertama-tama saya melihat pada diri saya sendiri, apakah saya telah melakukan hal-hal dengan cukup baik,” ungkapnya.
Dia mengakui jika performanya tidak hanya buruk bagi dirinya pribadi, tetapi juga bagi tim. “Saya belum mencetak banyak peluang, jadi saya harus bermain lebih baik. Banyak yang salah dengan diri saya dan saya belum cukup baik,” jelasnya lagi.
Haaland menekankan pentingnya kepercayaan diri dalam setiap laga. “Kita tahu betapa pentingnya kepercayaan diri dan Anda dapat melihat bahwa itu memengaruhi setiap manusia.
Begitulah adanya, kita harus terus maju dan tetap positif meskipun sulit,” katanya. Kesadaran ini menunjukkan kedewasaan dari seorang pemain muda yang memahami tekanan yang datang dengan statusnya sebagai penyerang utama.
Dukungan dari Pep Guardiola
Meskipun menghadapi masa sulit, manajer Pep Guardiola tetap menunjukkan dukungan terhadap pertanyaan Haaland tentang mengakui dirinya belum cukup baik. Guardiola, yang kini mengalami periode terburuk dalam kariernya sebagai pelatih, menegaskan betapa pentingnya Haaland bagi tim.
“Tanpa dia, kami akan menjadi lebih buruk,” kata Guardiola. Dia tidak setuju dengan penilaian Haaland tentang performanya, menunjukkan bahwa pelatih percaya pada kualitas dan potensi striker Norwegia tersebut.
Guardiola mencatat, “Dia perlu menerima bola yang tepat di posisi yang tepat.” Pundak pegangannya menunjukkan tekad untuk membalikkan keadaan, baik untuk Haaland maupun tim secara keseluruhan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi dalam tim, di mana kerja sama dan komunikasi menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan diri yang hilang.
Dengan kekalahan yang menyakitkan ini, Manchester City kini harus berusaha lebih keras untuk memulihkan perjuangan mereka di liga. Haaland dan rekan-rekannya merasakan tekanan yang semakin berat, tetapi ada harapan untuk kembali ke jalur kemenangan segera.
Guardiola mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan kerjasama dan komitmen penuh dari semua pemain, mereka dapat keluar dari keadaan sulit ini. “Dia [Guardiola] memenangkan Liga Primer enam kali dalam tujuh tahun, jadi kami tidak akan pernah melupakannya.
Kami masih percaya padanya, kami harus bekerja lebih keras dari sebelumnya saat ini,” tutup Haaland, menunjukkan bahwa ada harapan dan keyakinan di dalam tim meskipun saat ini mereka sedang berjuang keras. Betapa pun sulitnya, semangat dan dukungan satu sama lain adalah aspek penting dalam perjalanan kembali ke puncak.
Kesimpulan
Erling Haaland mengakui bahwa penampilannya saat ini belum cukup baik, terutama setelah kekalahan menyakitkan Manchester City melawan Aston Villa. Meskipun ia dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik, situasi yang dihadapinya dalam beberapa pertandingan terakhir membuatnya merasa perlu meningkatkan performa dan kepercayaan dirinya.
Hasil buruk ini tidak hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga pada tim yang kini terpuruk di posisi enam klasemen Liga Primer. Hal ini menunjukkan bahwa di balik semua kejayaan dan penghargaan, seorang pemain pun bisa menghadapi tantangan dan tekanan yang berat.
Di sisi lain, dukungan dari pelatih Pep Guardiola adalah sinyal positif bagi Haaland dan tim. Guardiola percaya bahwa Haaland masih punya potensi besar untuk berkontribusi dan bangkit dari periode sulit ini. Keduanya sepakat untuk terus bekerja keras dan mencari solusi agar Manchester City bisa kembali ke jalur kemenangan.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.