Woody Johnson Beli 43% Saham Crystal Palace Senilai 190 Juta Euro
Pemilik New York Jets, Woody Johnson, resmi mencapai kesepakatan untuk membeli 43% saham Crystal Palace senilai 190 juta euro dari pengusaha Amerika John Textor. Transaksi ini masih menunggu persetujuan resmi dari Liga Premier melalui proses Ujian Pemilik dan Direktur (OADT). BERITA LIGA INGGRIS TERBARU, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Crystal Palace dalam pernyataan resminya menyatakan optimisme bahwa proses persetujuan akan berjalan lancar. “Kami berharap dapat menyambut Woody Johnson sebagai mitra baru dan tidak mengantisipasi masalah dalam persetujuan liga,” bunyi pernyataan klub.
John Textor, yang melalui Eagle Football Holdings juga mengontrol Olympique Lyon, akan melepas kepemilikannya di Palace setelah empat tahun. Keputusan ini sekaligus menyelesaikan potensi konflik kepemilikan multiklub yang bisa menghambat partisipasi Palace di Liga Eropa UEFA musim depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dampak Terhadap Partisipasi Eropa Palace
Kemenangan Crystal Palace di Piala FA 2024/25 membawa mereka ke Liga Eropa UEFA, namun status kepemilikan ganda Textor di Palace dan Lyon sempat mengancam partisipasi ini. Peraturan UEFA melarang dua klub dengan kepemilikan sama bermain di kompetisi Eropa yang sama.
Textor sebenarnya telah berusaha menjual saham Palace-nya sebelum batas waktu 1 Maret, namun prosesnya baru tuntas sekarang dengan masuknya Johnson. Dengan transaksi ini, Palace diharapkan segera mendapatkan izin resmi dari UEFA untuk tampil di Liga Eropa.
“Kami sedang berkoordinasi dengan UEFA mengenai persyaratan partisipasi kami,” tambah pernyataan Palace. ESPN melaporkan bahwa UEFA belum memberikan komentar resmi terkait perkembangan terbaru ini.
Bacva Juga: Andre Onana Jadi Penghalang MU Datangkan Emiliano Martinez
Profil Woody Johnson dan Ambisi Sepakbolanya
Woody Johnson bukanlah nama baru dalam dunia olahraga. Selain memiliki New York Jets di NFL, pria 78 tahun ini pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Inggris (2017-2021). Johnson sebelumnya pernah mencoba membeli Chelsea pada 2022 setelah Roman Abramovich dijual, namun gagal.
Menariknya, Johnson dikenal sebagai pendukung Chelsea, sehingga investasinya di Palace mengejutkan banyak pihak. Namun, keputusannya ini menunjukkan minat seriusnya dalam bisnis sepak bola Inggris.
“Johnson membawa pengalaman luas dalam manajemen olahraga profesional. Kehadirannya akan memperkuat struktur kepemilikan kami,” ujar Steve Parish, ketua Crystal Palace. Investor AS lainnya, Josh Harris dan David Blitzer, akan tetap memegang saham mayoritas klub.
Masa Depan Crystal Palace di Banyak Lini
Dengan masuknya Johnson, Crystal Palace memasuki era baru dengan tiga keuntungan strategis: kepastian kepemilikan yang jelas, partisipasi di Liga Eropa, dan penguatan finansial. Nilai klub diperkirakan akan terus naik setelah transaksi ini.
Palace juga berencana memperkuat skuad untuk menghadapi tantangan multiturnamen musim depan. “Kami punya ambisi besar dan akan mendukung manajer sepenuhnya di bursa transfer,” janji Parish.
Bagi Johnson, ini adalah langkah penting dalam ekspansi portofolio olahbolanya. Pengalamannya dengan New York Jets diharapkan bisa membawa perspektif baru dalam pengembangan Crystal Palace, baik secara bisnis maupun prestasi di lapangan.
Dengan semua proses yang sedang berjalan, musim 2024/25 akan menjadi periode menarik bagi The Eagles yang siap terbang lebih tinggi di panggung domestik maupun Eropa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga inggris terbaru lainnya hanya dengan klik ligainggrisnew.id.