Tragis! Bawa Trofi Liga Europa, Ange Postecoglou Tetap Dipecat Tottenham
Ange Postecoglou mengalami nasib tragis setelah berhasil membawa Tottenham Hotspur menjuarai Liga Europa musim 2024/25, mengakhiri penantian gelar selama 17 tahun.
Meski meraih prestasi gemilang, Postecoglou tetap dipecat oleh manajemen klub karena performa buruk di Liga Inggris yang membuat Tottenham finis di posisi 17 klasemen dengan rekor kekalahan terburuk sejak 1977.
Keputusan pemecatan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kesuksesan yang baru saja diraih Postecoglou bersama Spurs. BERITA LIGA INGGRIS TERBARU, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini.
Tottenham Mengumumkan Perpisahan Resmi dengan Postecoglou
Tottenham Hotspur secara resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama mereka dengan Ange Postecoglou melalui pernyataan publik dan media sosial. Pelatih berusia 59 tahun ini meninggalkan jejak bersejarah. Membawa Spurs meraih trofi Eropa hasil kerja keras dan dedikasinya selama dua tahun.
Klub menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas komitmen dan kontribusi Postecoglou dalam mengembangkan tim. “Ange akan selalu dikenang sebagai manajer ketiga dalam sejarah kami yang mempersembahkan trofi Eropa,” tulis Tottenham di akun resmi mereka di platform X.
Meskipun masa baktinya singkat, prestasi tersebut menjadi bagian penting dari sejarah panjang klub asal London Utara ini. Keputusan ini menandai babak baru dalam upaya Spurs membangun masa depan yang lebih baik. Pengumuman tersebut disambut beragam reaksi dari komunitas sepak bola dan fans.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Pemecatan Mourinho Sebagai Jejak Keputusan Kontroversial Tottenham
Sejarah Tottenham juga pernah mencatat langkah kontroversial saat mereka memecat Jose Mourinho, pelatih sebelumnya, beberapa hari sebelum final Carabao Cup 2021. Keputusan tersebut mengundang kritikan luas karena dianggap mengganggu momentum tim dan merusak persiapan menjelang laga besar.
Legenda klub dan pengamat merasa kebijakan manajemen kala itu penuh risiko dan terlalu tergesa-gesa. Seperti Postecoglou, Mourinho memiliki rekam jejak prestasi yang kuat sebelum bergabung dengan Tottenham. Namun, nasib keduanya serupa, harus meninggalkan klub lebih cepat dari yang diharapkan karena ketidakcocokan dengan situasi dan hasil yang tidak memuaskan.
Peristiwa ini menjadi catatan penting yang menunjukkan dinamika keras dunia sepak bola dan manajemen klub dengan tuntutan hasil instan. Pemecatan beruntun ini mencerminkan tekanan besar yang dihadapi manajemen Tottenham dalam mempertahankan prestasi dan keseimbangan antara kompetisi domestik dan Eropa.
Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester City Segera Rekrut Rayan Ait-Nouri dari Wolves
Ange Postecoglou Tetap Menjadi Bagian Berharga dalam Sejarah Tottenham
Walau karirnya di Tottenham berakhir dengan cara yang tak terduga. Nama Ange Postecoglou tetap dikenang dengan hormat oleh para pendukung klub. Ia menjadi pelatih ketiga dalam sejarah Spurs yang mampu mempersembahkan trofi Eropa, menempatkannya sejajar dengan legenda klub seperti Bill Nicholson dan Keith Burkinshaw.
“Terima kasih, Ange,” menjadi ungkapan resmi dari klub sebagai penghormatan dan pengakuan atas prestasinya. Selain prestasi juara, Postecoglou juga membawa perubahan signifikan dalam gaya bermain Tottenham. Filosofi sepak bola atraktif dan progresif yang ia terapkan membantu banyak pemain muda berkembang pesat, memberikan harapan bagi masa depan klub.
Pendekatan ini membuat tim tampak lebih dinamis dan menarik untuk disaksikan, meninggalkan warisan positif meski karir kepelatihannya harus berakhir. Penghormatan dan rasa terima kasih ini menegaskan bahwa keberhasilan dan inovasi yang dibawa oleh Postecoglou akan menjadi inspirasi bagi Tottenham dalam perjalanan berikutnya.
Harapan bagi Tottenham Hotspur ke Depan
Pemecatan Ange Postecoglou setelah membawa Tottenham meraih gelar Liga Europa menunjukkan betapa keras dan kompleksnya dunia sepak bola profesional. Walaupun sukses mengakhiri penantian panjang klub akan trofi Eropa. Kebutuhan untuk tampil konsisten di semua kompetisi membuat manajemen klub mengambil keputusan sulit demi masa depan tim.
“Kami yakin perubahan ini memberi peluang terbaik untuk mencapai kesuksesan lebih besar,” demikian alasan manajemen. Kini Tottenham memulai pencarian pelatih baru yang mampu membawa klub berkompetisi secara optimal di Inggris dan Eropa.
Fokus diberikan pada pengembangan skuad muda dan konsistensi hasil, membangun fondasi yang kokoh untuk kejayaan jangka panjang. Fans diharapkan tetap mendukung dengan semangat tinggi dalam menghadapi babak baru ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola liga inggris lainnya hanya dengan klik ligainggrisnew.id.