Tawaran Menggiurkan Ditolak! Zidane Tegas Tolak MU dan Chelsea
Zinedine Zidane, pelatih legendaris asal Prancis, dikabarkan sempat mendapat tawaran besar dari dua klub raksasa Premier League, yaitu Manchester United dan Chelsea.
Marcel Desailly mengungkapkan bahwa kedua klub tersebut sangat serius ingin mendatangkan Zidane sebagai pelatih kepala. Bahkan, tawaran yang diberikan disebut sangat fantastis hingga sulit ditolak oleh pelatih manapun. BERITA LIGA INGGRIS TERBARU, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini.
Penolakan Terhadap Tawaran Fantastis
Dalam pengakuan Desailly, Zidane mendapat pendekatan yang sangat serius dari Manchester United dan Chelsea. Tawaran yang diberikan bahkan menggunakan bentuk “cek kosong” sebagai simbol keseriusan kedua klub tersebut untuk memboyongnya. Namun, Zidane menolak tawaran tersebut dengan tegas dan tanpa banyak pertimbangan.
Faktor uang dan prestise yang ditawarkan klub-klub besar itu ternyata tidak cukup kuat untuk mengubah haluan karier Zidane. Sikap ini menunjukkan bahwa nomor satu bagi Zidane bukanlah materi melainkan prinsip dan ambisi yang lebih besar. Penolakan ini juga dikuatkan saat muncul isu ketertarikan klub Arab Saudi, yang juga ditolaknya.
“Dia memiliki cek kosong dari Chelsea dan Manchester United dan menolaknya. Ia tidak menginginkannya karena uang,” kata Desailly, menegaskan bahwa Zidane tidak tergoda oleh iming-iming finansial semata.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Ambisi Utama Zidane: Menjadi Pelatih Timnas Prancis
Penolakan Zidane terhadap tawaran dari klub Inggris dan Arab Saudi ternyata didasari oleh alasan yang jelas dan sangat personal. Zidane sangat memprioritaskan ambisinya untuk suatu hari nanti menangani tim nasional Prancis. Sejak masih aktif sebagai pelatih Real Madrid, ia terus mengikuti perkembangan Les Bleus dan percaya kesempatan itu akan datang.
Menurut Marcel Desailly, Zidane mempunyai ikatan emosional yang sangat kuat dengan timnas Prancis sehingga proyek klub mana pun tidak bisa menggantikan perasaan tersebut. “Ia gemar bepergian dan selalu mengawasi tim nasional Prancis. Ia siap karena Didier Deschamps telah memulai transisi,” jelas Desailly.
Kesadaran dan kecintaannya kepada Les Bleus membuat Zidane bersabar menunggu waktu yang tepat untuk mengambil alih posisi pelatih nasional.
Baca Juga: Jadon Sancho Kembali ke Manchester United Usai Masa Pinjaman di Chelsea Berakhir
Menanti Momen Gantikan Didier Deschamps
Saat ini, Didier Deschamps masih memegang kendali atas timnas Prancis dan diperkirakan akan tetap di posisi tersebut sampai Piala Dunia 2026. Banyak pihak yang meyakini bahwa era Deschamps akan segera berakhir usai turnamen besar tersebut. Hal ini membuka peluang lebar bagi Zidane untuk akhirnya menggantikan posisi tersebut.
Dengan reputasi dan karisma yang dimiliki, Zidane dianggap sebagai sosok ideal yang dapat melanjutkan tongkat estafet kepelatihan Les Bleus. Marcel Desailly meyakini bahwa Zidane mampu membawa talenta muda Prancis ke puncak performa dan menjaga dominasi Prancis di kancah sepak bola Eropa.
“Setidaknya selama delapan tahun ke depan, Prancis akan berada di level teratas di Eropa di bawah kepemimpinan Zidane,” tegas Desailly dengan penuh keyakinan.
Prinsip dan Ambisi Jadi Prioritas Zidane
Keputusan Zidane menolak tawaran menggiurkan dari Manchester United, Chelsea, dan klub Arab Saudi membuktikan bahwa ia bukan sekadar pelatih yang mengejar uang.
Ambisinya yang utama adalah melatih tim nasional Prancis dan membawa Les Bleus meraih kejayaan kembali. Kesabaran dan prinsip kuat Zidane menjadi inspirasi dalam menentukan langkah kariernya ke depan.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola liga inggris lainnya hanya dengan klik ligainggrisnew.id.
