Pemain Spanyol Yang Pernah Warnai Sejarah Manchester United
Manchester United mulai mengenal sentuhan pemain Spanyol lewat kedatangan Ricardo Lopez pada tahun 2002. Ia didatangkan dari Valladolid senilai 1,5 juta pounds untuk menjadi pelapis Fabien Barthez dan Roy Carroll. Berikut BERITA LIGA INGGRIS TERBARU akan membahas berita seputar sepak bola menarik lainnya.
Namun, Ricardo hanya tampil lima kali sebelum akhirnya dilepas ke Osasuna pada 2005. Meski singkat, kehadirannya menjadi pintu bagi pemain Spanyol lain untuk mencoba peruntungan di Old Trafford.
Setelah Ricardo, Gerard Pique datang sebagai remaja berbakat dari akademi Barcelona pada 2004. Meski memiliki potensi besar, ia sulit menembus skuad utama karena persaingan ketat di lini belakang. Dalam empat tahun, Pique hanya mencatatkan 23 laga sebelum kembali ke Barcelona pada 2008 dan berkembang menjadi salah satu bek terbaik dunia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dua nama ini menjadi pelopor pemain Spanyol di Manchester United. Meski kariernya tak terlalu bersinar di Inggris, mereka membuka jalan bagi generasi berikutnya untuk tampil di klub raksasa Premier League itu.
Juan Mata: Sang Maestro yang Dicintai Fans
Kehadiran Juan Mata pada Januari 2014 membawa warna baru di lini tengah Manchester United. Ditebus dari Chelsea, Mata langsung menjadi favorit fans berkat kreativitas dan kepribadiannya yang rendah hati. Dalam 265 laga, ia mencetak 50 gol dan menciptakan banyak momen berkesan.
Meskipun tak pernah menjuarai Premier League, Mata tetap menorehkan prestasi dengan menjuarai FA Cup, EFL Cup, Community Shield, dan Liga Europa. Ia dikenal sebagai sosok profesional yang selalu tampil konsisten di lapangan dan disegani di ruang ganti.
Selama bertahun-tahun, Mata menjadi simbol ketenangan dan elegansi di tengah gejolak performa United. Banyak fans masih menganggapnya sebagai salah satu pembelian terbaik klub di era pasca-Ferguson.
Baca Juga: Mikel Arteta Khawatirkan Cedera Odegaard Meski Arsenal Raih Kemenangan
Ander Herrera: Gelandang Pekerja Keras yang Disayangi Fans
Ander Herrera datang ke Manchester United pada 2014 dari Athletic Bilbao dengan mahar 36 juta euro. Ia langsung memikat hati suporter lewat semangat juangnya dan gaya main yang energik. Dalam 189 pertandingan, ia mencetak 20 gol dan 27 assist.
Herrera juga dikenal sebagai pemain yang loyal dan penuh dedikasi. Ia kerap tampil sebagai jantung permainan tim di bawah asuhan Louis van Gaal dan Jose Mourinho. Performanya membuatnya dijuluki sebagai pemain dengan “DNA Manchester United”.
Sayangnya, pada 2019 kontraknya tidak diperpanjang dan ia bergabung ke Paris Saint-Germain. Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi banyak penggemar yang menganggapnya sebagai salah satu gelandang paling berjiwa juang di era modern.
De Gea dan Valdes: Dua Penjaga Gawang dengan Nasib Berbeda
Victor Valdes bergabung dengan United pada Januari 2015 setelah sukses besar bersama Barcelona. Sayangnya, hubungannya dengan manajer Louis van Gaal tidak harmonis sehingga ia hanya tampil dua kali. Setelah sempat dipinjamkan ke Standard Liege, ia akhirnya dilepas permanen pada 2016.
Berbeda dengan Valdes, David de Gea menjadi ikon sejati di Old Trafford. Didatangkan dari Atletico Madrid pada 2011 dengan harga 25 juta euro, ia menjelma menjadi kiper utama selama lebih dari satu dekade. Dalam 432 laga, De Gea mencatatkan banyak penyelamatan penting dan meraih tujuh trofi besar, termasuk Premier League.
De Gea bukan hanya penjaga gawang, tapi juga simbol loyalitas dan konsistensi Manchester United di masa-masa sulit. Namanya kini tercatat dalam sejarah klub sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Setan Merah. Manfaatkan waktu Anda untuk melihat informasi sepak bola menarik lainnya di ligainggrisnew.id.
