Arsenal 0-2 Newcastle: Alexander Isak Bawa Magpies Menang di Semifinal Piala Carabao

Newcastle menang di pertandingan semifinal Piala Carabao melawan Arsenal saat Alexander Isak yang sedang dalam performa terbaiknya mengilhami kemenangan 2-0 pada leg pertama yang menegangkan di Stadion Emirates.

Laporan pertandingan di Semifinal Piala Carabao saat gol-gol Alexander Isak dan Anthony Gordon membuat Arsenal kalah 2-0 pada leg pertama melawan Newcastle di semifinal Piala Carabao.

Dibawah ini BERITA LIGA INGGRIS TERBARU akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!

Jalan Pertandingan Babak Pertama

Di babak pertama, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi, namun Newcastle berhasil memanfaatkan kesalahan pertahanan dari Arsenal. Dalam menit ke-37, Alexander Isak berhasil mencetak gol pertamanya dalam pertandingan ini dan gol kesepuluhnya dalam sembilan pertandingan.

Umpan panjang berhasil ditangkapnya akibat ketidakrapian pertahanan Arsenal yang terpaut, membawa Newcastle unggul 1-0. Arsenal, yang berusaha keras untuk membalikkan keadaan, membombardir gawang Newcastle dengan berbagai peluang. Satu demi satu, tembakan dari tim tuan rumah tak kunjung membuahkan hasil.

Kai Havertz, yang diandalkan menggantikan Gabriel Jesus, tampak kesulitan dan kehilangan peluang emas di menit ke-33 saat sundulannya melebar dari jarak dekat. Selain itu, Gabriel Martinelli juga memiliki kesempatan untuk mencetak gol, namun tendangannya membentur tiang gawang pada menit ke-39, menambah frustrasi para penggemar Arsenal.

Meskipun Arsenal memiliki peluang yang lebih banyak, dominasi Newcastle dalam bertahan dengan disiplin yang luar biasa membuat tim tuan rumah kesulitan. “Kami sangat solid di belakang dan itu memberi kepercayaan diri bagi para pemain di depan,” ungkap manajer Newcastle, Eddie Howe.

Babak pertama berakhir dengan Arsenal tertinggal 0-1, dan Newcastle menunjukkan performa klinis saat peluang pertama mereka dimanfaatkan secara optimal.

Jalan Pertandingan Babak Kedua

Memasuki babak kedua, pada menit ke-51, Alexander Isak yang memiliki kontribusi luar biasa dalam permainan, bertukar umpan cerdik dengan Jacob Murphy sebelum melepaskan tembakan diagonal yang ditangkap oleh kiper David Raya. Sayangnya, tembakan tersebut kembali memantul ke arah Anthony Gordon yang langsung menyambar bola untuk mencetak gol kedua bagi Newcastle, sehingga menjadikan skor 2-0.

Kehilangan dua gol dalam waktu singkat membuat Arsenal semakin tertekan. Meski mereka terus berupaya mengejar ketertinggalan, kans demi kans yang mereka ciptakan kembali gagal dimanfaatkan.

Setiap upaya Arsenal untuk memperkecil jarak kerap kali terhalang oleh penjagaan ketat dari Sven Botman dan Dan Burn, dua bek andalan Newcastle. “Kami tahu ini adalah laga menentukan,” tambah Howe, yang merasakan pentingnya pertahanan yang solid dalam pertandingan seperti ini.

Sial bagi Arsenal, mereka terus-menerus terjebak dalam kebuntuan di depan gawang. Setiap serangan yang dilakukan seakan menemui jalan buntu. Di sisi lain, Newcastle, meskipun bermain tanpa dua pemain kunci, Bruno Guimaraes dan Fabian Schar, menunjukkan ketangguhan tim yang luar biasa. Mereka berhasil mempertahankan keunggulan dua gol hingga peluit akhir berbunyi.

Baca juga: ​Hujan Salju Lebat Mengancam, Duel Liverpool Vs MU Tetap Berlangsung

Mikel Arteta Sesalkan Pemborosan Namun Tetap Percaya

Bos Arsenal Mikel Arteta mengatakan:

“Perbedaan terbesar adalah bermain secara klinis dalam pertandingan. Dalam aspek lain, kami adalah tim yang lebih baik. Mereka mencetak dua gol dan pujian untuk mereka karena berhasil memenangkan pertandingan seperti ini.

“Ketika kami kehilangan peluang dan kebobolan gol, itu selalu sulit, tetapi tim bereaksi. Kini kami menciptakan banyak situasi, tetapi memang benar, mereka bertahan di kotak penalti dengan sangat baik.

“Kami bisa lebih baik dalam mengambil keputusan. Kami memiliki peluang satu lawan satu dengan kiper lawan dan di semifinal, Anda harus bersikap klinis.”

Terkait gol Alexander Isak, ia berkata: “Saya telah melihat gol tersebut dan itulah yang mereka lakukan mereka menciptakan kekacauan, dan bola jatuh ke pemain yang salah dan Isak berhasil menyundulnya.”

Pada leg kedua, ia menambahkan: “Kami harus kecewa karena ini adalah hasil lain yang kami inginkan, tetapi itulah kenyataannya. Saya sangat yakin. Saya telah melihat tim saya bermain melawan mereka saya yakin kami bisa melakukannya.”

Jamie Redknapp: Mengapa Odegaard Menandai Isak?

Pakar, Jamie Redknapp, merasa bingung dengan penugasan Odegaard untuk menjaga Isak pada gol pertama, dengan mengatakan: “Pelatih bola mati mendapat banyak pujian – ia jelas tidak melakukan tugas bertahan karena bagaimana mungkin Odegaard bisa menjaga Isak?”

“Saat ini dia penyerang tengah terbaik di negara ini; Anda harus meminta seseorang untuk berkata, ‘Di mana dia? Mari kita jaga dia’. Odegaard tidak tertarik untuk menjaganya.

“Dia berada di sisi yang salah dari Odegaard – ini hanya ketidakcocokan. Seseorang harus mengambil tanggung jawab itu.

“Saya tahu Newcastle adalah tim besar, mereka punya (Sven) Botman, (Dan) Burn, Joelinton. Tapi Arsenal adalah tim besar. Anda tidak bisa membiarkan penyerang tengah terbaik di negara ini memiliki ruang sebanyak itu. Itu tidak masuk akal bagi saya.”

Analisis: Isak Tunjukkan Arsenal Kekurangan Pemain yang Tajam

Kai Havertz melepaskan empat tembakan tanpa gol. Gabriel Martinelli melepaskan tiga tembakan dan begitu pula Martin Odegaard, Jurrien Timber, dan Gabriel Magalhaes. Buruknya penyelesaian akhir Arsenal sangat kontras dengan kecemerlangan klinis Alexander Isak. Kedua tembakannya menghasilkan gol bagi Newcastle.

Yang pertama membentur mistar gawang setelah Sven Botman menepis tendangan bebas panjang Martin Dubravka, yang dibantu Jacob Murphy ke arah Isak. Yang kedua memaksa David Raya menepis bola ke kaki Anthony Gordon yang bersyukur.

Isak secara efektif menentukan permainan ini, karena ia telah mencetak banyak gol lainnya musim ini. Pemain berusia 25 tahun itu telah mencetak 15 gol di semua kompetisi. Tiga perempatnya tercipta hanya dalam waktu satu bulan. Penampilannya benar-benar luar biasa dan Arsenal hanyalah korban terbarunya.

Tidak mengherankan jika mereka termasuk di antara para pelamarnya. Ini adalah pertandingan keenam musim ini di mana mereka gagal mencetak gol dan ada tujuh pertandingan lainnya di mana mereka hanya mencetak satu gol. Betapa mereka membutuhkan finisher seperti Isak. Newcastle merasakan manfaatnya.

Eddie Howe: Sebuah Langkah Maju yang Besar

Manajer Newcastle Eddie Howe mengatakan:

“Itu adalah pertandingan yang sangat menarik. Kami memulai dengan baik, kami mencoba untuk membawa permainan ke arah mereka dan menjadi diri kami sendiri yang menurut kami sangat penting.

“Kemudian kami kelelahan, para pemain telah memberikan begitu banyak hal dalam pertandingan terakhir. Kemudian itu tentang mentalitas untuk bertahan dan kami melakukannya dengan sangat baik.

“Kami tahu apa yang dipertaruhkan. Para pemain mempertaruhkan tubuh mereka dan mengesampingkan rasa lelah mereka. Kami mengalami beberapa masalah cedera di babak pertama yang kami coba atasi dalam permainan.

“Alex (Isak) merasa sedikit kaku di otot paha belakangnya, Joe Willock mengalami benturan keras, Sven (Botman) merasakan sakit di pangkal pahanya. Kami sedikit kesulitan di babak kedua, itulah sebabnya saya melakukan pergantian pemain untuk mencoba tetap kuat dalam permainan.

“Ini adalah lapangan yang sulit dan kami pernah mengalami kesulitan di sini sebelumnya. Hari ini adalah langkah maju yang besar jika melihat performa kami di kandang lawan. Kami bermain dengan percaya diri dan keyakinan dan itu membantu saat bertahan di saat-saat terakhir. Pertandingan ini masih sangat hidup, masih sangat seimbang. Kami akan menghadapi pertandingan kandang yang sulit.

“Kami tahu bahwa pada leg kedua kami akan didukung oleh para pendukung kami, dan itu akan sangat penting, tetapi kami tetap harus melakukan segala hal dengan benar untuk bisa lolos dari pertandingan ini.”

Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.