Bournemouth 1-1 West Ham: Tendangan Bebas Enes Unal Amankan Poin Penting

Tendangan bebas menakjubkan Enes Unal membatalkan penalti kontroversial Lucas Paqueta yang diberikan VAR untuk memberi Bournemouth hasil imbang 1-1 dengan West Ham.

Laporan dan sorotan pertandingan saat tendangan bebas Enes Unal menggagalkan tiga poin West Ham setelah penalti Lucas Paqueta yang diberikan VAR karena handball yang kontroversial terhadap Tyler Adams. Jarrod Bowen dan Antoine Semenyo sama-sama mengenai bingkai gawang dalam pertandingan ujung ke ujung di Vitality Stadium.

Unal melangkah dari jarak hampir 30 yard untuk melepaskan tembakan bola mati melewati Lukasz Fabianski yang tak berdaya, dan mengurangi rasa pahit di mulut tuan rumah setelah tertinggal akibat keputusan handball yang kontroversial hanya beberapa menit sebelumnya.

The Cherries telah mengetuk pintu West Ham sejak turun minum mencatatkan total 17 tembakan tetapi tampak frustrasi oleh kerja keras tim tamu, yang kemudian diberi sedikit keberuntungan untuk mencetak gol pembuka sendiri.

Setelah pemain pengganti Nicklas Fullkrug menyundul bola tepat ke arah Kepa Arrizabalaga. VAR Michael Salisbury melihat adanya potensi handball terhadap Tyler Adams dari umpan silang awal Aaron Wan-Bissaka, dan setelah peninjauan yang cukup lama dan kunjungan Chris Kavanagh ke monitor di lapangan, wasit menunjuk titik putih.

“Saya melihatnya di layar besar seperti kebanyakan orang dan menganggapnya kasar, saya tahu tangannya tinggi tetapi dia sangat dekat dengan bola,” kata Ryan Christie.

Dibawah ini BERITA LIGA INGGRIS TERBARU akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!

Ringkasan Jalan Pertandingan Bournemouth vs West Ham United

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Di babak pertama, kedua tim sama-sama menunjukkan niat untuk menyerang, dengan Bournemouth yang lebih dominan dalam penguasaan bola namun tidak mampu mengonversi peluang menjadi gol.

West Ham sempat memiliki kesempatan melalui Jarrod Bowen yang menembakkan bola ke arah bingkai gawang, hanya untuk melihat tendangannya menghantam tiang gawang. Tidak lama setelah itu, Bournemouth juga hampir mencetak gol ketika Antoine Semenyo melepaskan tembakan yang mengenai sisi luar tiang gawang.

Setelah aksi saling serang tanpa hasil, kedua tim terus menciptakan peluang. Bournemouth melakukan total sembilan upaya untuk mencetak gol, dibanding lima dari West Ham. Namun, upaya kedua tim di babak pertama tidak terkonversi menjadi gol, berlangsung hingga tenggat waktu babak pertama berakhir tanpa skor

Memasuki babak kedua, Bournemouth kembali mempertahankan tekanan mereka dan menciptakan lebih banyak kesempatan. Namun, West Ham mendapatkan keputusan bersejarah pada menit ke-87 yang mengubah jalannya pertandingan. Aaron Wan-Bissaka mengirimkan umpan silang ke arah Niclas Fullkrug yang langsung disambut oleh Tyler Adams.

Setelah peninjauan oleh VAR atas potensi pelanggaran handball melawan Adams, wasit Chris Kavanagh menunjuk titik penalti setelah meninjau tayangan ulang di monitor.

Lucas Paqueta maju untuk mengeksekusi penalti dan dengan tenang mengirim bola melesat ke sisi kanan gawang Kepa Arrizabalaga, membuat West Ham unggul 1-0. Momen ini membangkitkan sorakan dari pendukung tim tamu, seakan-akan mereka akan pulang membawa tiga poin.

Namun, cerita tidak berakhir di situ. Hanya tiga menit setelah West Ham memimpin, Bournemouth yang sedang tertekan berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas menakjubkan dari Enes Unal.

Dalam situasi berbahaya, Unal melangkah maju dari hampir 30 yard dan dengan presisi luar biasa, ia melepaskan tembakan melengkung yang tak dapat ditangkap oleh kiper Lukasz Fabianski. Tendangan bebas itu menjadi sebuah momen magis yang layak dicatat, membuat hasil pertandingan berakhir 1-1 dan memastikan Bournemouth mendapatkan setidaknya satu poin di kandang mereka.

Baca Juga: Arne Slot Umumkan Kepindahan ke Liverpool Sebagai Penerus Jurgen Klopp

Apa Aturan Handball?

Untuk tujuan menentukan pelanggaran handball, batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak. Tidak setiap sentuhan tangan/lengan pemain dengan bola merupakan pelanggaran.

Merupakan pelanggaran jika pemain:

• Sengaja menyentuh bola dengan tangan/lengan, misalnya menggerakkan tangan/lengan ke arah bola.
• Menyentuh bola dengan tangan/lengan mereka ketika hal itu membuat tubuh mereka membesar secara tidak wajar.

Seorang pemain dianggap telah memperbesar tubuhnya secara tidak wajar jika posisi tangan/lengannya tidak merupakan konsekuensi dari, atau dapat dibenarkan oleh, gerakan tubuh pemain tersebut dalam situasi tertentu. Dengan meletakkan tangan/lengannya pada posisi tersebut, pemain tersebut berisiko terkena bola dan mendapat penalti.

Andoni Iraola Kesal Setelah Intervensi Aturan Handball

“Saya tidak merasa ini hasil yang baik bagi kami, meskipun kami mencetak gol di akhir. Kami bermain lebih baik di babak kedua. Saya tidak suka babak pertama. Kami berusaha keras untuk menang, lalu penalti terjadi dan kami harus mengambil poin. Saya tidak merasa ini poin yang baik bagi kami.

“Permainan berjalan sangat lambat bagi kami di babak pertama. Kami tidak cukup berani untuk menekan mereka. Kami membaik di babak kedua, tetapi itu tidak cukup untuk menang.”

Mengenai penalti West Ham: “Saya sangat kecewa. Kami telah mengadakan pertemuan ini sebelum musim dimulai dan saya pribadi berpendapat demikian karena mereka tidak ingin para pemain bertahan bertahan dengan tangan di belakang punggung mereka.

“Saya bilang kepada mereka, ‘kami akan melanjutkan ini karena Anda meminta penalti’. Mereka berkata, ‘jangan khawatir, ini posisi alami, kami tidak akan meminta penalti’. Yang pertama, bam. Saya sangat kecewa. Saya mengeluhkan aturan ini. Mereka tidak ingin para pemain bertahan bertahan secara tidak wajar.”

Jamie Carragher: Hasil yang Lumayan Meredakan Tekanan

“Apa yang West Ham lakukan pada pertandingan hari Senin lalu melawan Wolves, itu adalah hasil yang lumayan mengingat apa yang telah mereka lakukan selama sebagian besar musim ini. Saya tahu kita menyaksikan mereka mengalahkan Newcastle, tetapi mereka cukup beruntung dalam pertandingan itu.

“Mereka kemudian menghadapi pertandingan Arsenal dan Leicester dan itu adalah pertandingan yang sangat buruk bagi mereka. Kita tahu betapa mereka menikmati malam Senin!

“Saya katakan sebelum pertandingan, jika mereka menang malam ini, itu akan terasa seperti hasil yang besar, tetapi saya pikir menang di kandang Bournemouth, itu bukanlah hasil yang buruk.

“Mereka akan kecewa, mereka akan unggul 1-0 dan mungkin berpikir mereka melihat pertandingan di luar sana. Tetapi mereka akan mengambilnya sebelum pertandingan.”

Julen Lopetegui: Pernyataan Dalam Situasi Pertandingan

“Saya pikir itu sangat disayangkan. Kami berpikir kami akan menang di stadion yang sulit. Itu sangat ketat. Di babak pertama kami lebih baik, di babak kedua mereka selangkah lebih maju. Mereka menuntut banyak hal di kandang sendiri.

“Kami sedikit kesulitan, tetapi berhasil mengatasinya dan mencetak gol. Itu adalah gol yang luar biasa dari Unal. Pada akhirnya, itu adalah satu poin. Kami berpikir tentang tiga poin, tetapi kami bersaing dengan sangat baik.”

Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.