Mason Mount Fokus pada Karier di Manchester United Setelah Frustrasi Cedera
Mason Mount mengakui bahwa awal karier di Manchester United tidak berjalan mulus. Setelah bergabung dari Chelsea dengan nilai transfer 60 juta euro pada 2023, pemain berusia 26 tahun itu lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan daripada di lapangan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh BERITA LIGA INGGRIS TERBARU.
Hingga saat ini, ia hanya tampil 45 kali untuk Setan Merah, dengan sekali saja bermain penuh selama 90 menit. Mount mengungkapkan betapa sulitnya menjalani masa-masa cedera. “Saya banyak menghabiskan waktu di Carrington, duduk di ranjang perawatan sementara saya ingin berlatih,” katanya. Ia juga sering berada di tribun menyaksikan pertandingan yang seharusnya bisa ia ikuti. Namun, ia tetap optimis bahwa kerja kerasnya selama rehabilitasi akan membuahkan hasil.
Meski mengalami masa sulit, Mount menganggap hal ini sebagai pembelajaran. “Saya belajar banyak dari momen-momen ini. Sekarang saya sudah kembali dan merasa jauh lebih baik. Anda benar-benar lebih menghargainya,” ujarnya. Kini, ia bertekad untuk membuktikan diri dan membantu United meraih kesuksesan, terutama di Liga Europa.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Perjuangan Melawan Cedera
Selama dua musim terakhir, Mason Mount harus berjuang melawan berbagai cedera yang menghambat kariernya. Setelah mengalami cedera pada pertandingan keduanya untuk United, ia absen dalam waktu lama, termasuk empat bulan karena masalah betis dan tiga bulan akibat cedera hamstring. Satu-satunya penampilan penuhnya terjadi saat kekalahan di Piala Liga melawan Newcastle pada November 2023.
Padahal, selama empat tahun bersama Chelsea, Mount rata-rata bermain hampir 50 pertandingan per musim. Cedera yang dialaminya di United menjadi tantangan terbesar dalam kariernya. “Cedera itu jelas tidak saya duga. Tidak mudah, tetapi saya tetap fokus selama itu,” ungkapnya. Ia selalu yakin bahwa suatu saat ia akan kembali dan memberikan kontribusi penting.
Meski sering absen, Mount tetap dianggap sebagai bagian penting dalam skuad oleh Erik ten Hag dan Ruben Amorim. Keyakinan itu ia buktikan dengan mencetak dua gol penting di leg kedua semifinal Liga Europa melawan Athletic Club. Kini, ia siap membantu tim meraih trofi pertama di bawah Amorim.
Baca Juga: Rumor Transfer: Barcelona, Liverpool dan Real Madrid Incar Adam Wharton
Tekanan Nomor Punggung 7
Kepindahan Mount ke Manchester United diiringi ekspektasi tinggi, terutama karena ia mengenakan nomor punggung 7—nomor legendaris yang pernah dipakai oleh George Best, Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo. Sebelumnya, beberapa pemain seperti Angel Di María dan Alexis Sanchez kesulitan memikul beban nomor ikonik ini.
Namun, Mount justru melihatnya sebagai tantangan yang membanggakan. “Itu adalah suatu kehormatan yang sangat besar,” katanya. Ia menyadari betul sejarah di balik nomor tersebut dan siap menjalani tanggung jawabnya. “Begitu saya tahu ada kemungkinan memakainya, saya tidak akan pernah menolaknya,” tegasnya.
Mount bertekad untuk menciptakan sejarah baru dengan nomor 7 di punggungnya. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya layak menjadi penerus para legenda United. Dengan kondisi fisik yang kini membaik, ia berharap dapat memberikan performa terbaik dan membantu tim meraih trofi.
Target Juara Liga Europa dan Persiapan Musim Depan
Manchester United sedang menghadapi musim yang mengecewakan di Liga Premier, di mana mereka hanya bisa finis di posisi ke-14. Namun, kesempatan untuk meraih tiket Liga Champions masih terbuka lewat kemenangan di Liga Europa. Mount meyakini bahwa trofi ini bisa menjadi momentum kebangkitan tim.
“Saya merasa kita sudah dekat,” ujar Mount. Ia menyadari bahwa detail kecil sering menjadi penentu kekalahan United di Liga Premier. Namun, dengan memenangkan Liga Europa, tim bisa mendapatkan kepercayaan diri untuk musim depan. “Jika kami bisa menang, itu bisa menjadi akhir yang positif untuk musim yang sulit,” tambahnya.
Mount dan rekan-rekannya bertekad untuk mengakhiri musim dengan catatan positif. Kemenangan di final Liga Europa tidak hanya memberikan tiket Liga Champions, tetapi juga menjadi fondasi untuk perbaikan performa di musim depan. “Kami akan melakukan segala daya untuk memenangkan pertandingan itu,” tegasnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita liga inggris terupdate lainnya hanya dengan klik ligainggrisnew.id.
