Gary Neville! Kritik Pedas untuk Andre Onana di Derby Manchester
Gary Neville melontarkan kritik pedas terhadap penampilan penjaga gawang Manchester United, Andre Onana, dalam derby Manchester.
Neville, legenda Manchester United yang kini menjadi komentator sepak bola, menilai pendekatan Onana selama pertandingan tidak sesuai dengan standar klub dan memperlambat tempo permainan. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 6 April 2025, di Old Trafford ini memang mengecewakan banyak pihak karena minimnya aksi dan gol. Untuk informasi lebih lanjut tentang sepak bola, kami sarankan anda untuk mengklik link BERITA LIGA INGGRIS TERBARU.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Pertandingan yang Membosankan dan ‘Robotic’
Gary Neville tak hanya menyoroti performa individu Andre Onana. Melainkan juga mengkritik jalannya pertandingan Manchester Derby secara keseluruhan, yang dianggapnya “membosankan” dan mencerminkan tren “robotik” dalam sepak bola modern. Neville menggambarkan kekecewaannya karena merasa tidak ada satu pun pemain dari kedua tim yang tampak kecewa dengan hasil imbang tanpa gol tersebut.
Ia bahkan menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya yang dianggap “membosankan” saat menjadi komentator bersama, mengakui bahwa ia terbawa suasana negatif dari jalannya pertandingan. Istilah “robotik” yang digunakan Neville merujuk pada kurangnya kebebasan dan risiko yang diambil oleh para pemain di lapangan.
Ia berpendapat bahwa para pemain terlalu terkekang oleh taktik dan instruksi yang ketat. Sehingga menghilangkan spontanitas dan kreativitas yang seharusnya menjadi daya tarik sepak bola. Neville mengamati bahwa banyak tim saat ini berusaha meniru gaya bermain Pep Guardiola. Namun dengan eksekusi yang jauh di bawah standar, menghasilkan pertandingan yang dapat diprediksi dan minim kejutan.
Kritik Spesifik Terhadap Gaya Bermain Onana
Fokus utama kritik Gary Neville tertuju pada gaya bermain Andre Onana yang dianggap terlalu lama menahan bola dan menunggu momen yang tepat untuk mendistribusikannya. Neville berpendapat bahwa kebiasaan Onana ini memperlambat tempo permainan Manchester United dan tidak sesuai dengan identitas klub yang seharusnya bermain dengan kecepatan dan dinamisme.
Ia mencontohkan Liverpool sebagai tim yang selalu berusaha menggerakkan bola dengan cepat dan efisien. Kontras dengan pendekatan Onana yang dianggap terlalu berhati-hati. Neville mengkritik tindakan Onana yang “menggulingkan kakinya di atas bola dan menunggu sesuatu terjadi”.
Ia merasa bahwa tindakan ini tidak mencerminkan semangat menyerang dan inisiatif yang seharusnya menjadi ciri khas Manchester United. Neville ingin melihat Onana lebih proaktif dalam memulai serangan balik cepat dan memanfaatkan kecepatan pemain depan Manchester United. Daripada terlalu lama berkutat dengan bola di area pertahanan sendiri.
Fokus Ke Liga Europa Bagi Manchester United
Manchester United mengalihkan fokus mereka ke Liga Europa setelah hasil imbang tanpa gol melawan Manchester City. Kompetisi ini menjadi harapan terakhir Manchester United untuk menyelamatkan musim mereka dan berpotensi mengamankan tempat di Liga Champions musim depan. Dengan posisi yang kurang memuaskan di Liga Primer, memenangkan Liga Europa menjadi prioritas utama bagi tim.
Andre Onana menyatakan keyakinannya bahwa Manchester United lebih baik dari lawan mereka di perempat final, Lyon. Ia menekankan pentingnya memasuki pertandingan dengan mentalitas pemenang dan fokus untuk memenangkan pertandingan. Onana juga menegaskan bahwa timnya harus menunjukkan siapa mereka sebenarnya di lapangan dan mengikuti rencana permainan untuk meraih kemenangan.
Komentar Onana muncul setelah hasil imbang 0-0 melawan Manchester City, di mana penampilannya dikritik karena memperlambat tempo permainan. Meskipun demikian, Onana tetap percaya diri dengan peluang timnya di Liga Europa dan bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi para penggemar. Kemenangan di Liga Europa tidak hanya akan memberikan trofi tetapi juga mengamankan tempat di Liga Champions, yang sangat penting bagi Manchester United.
